Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1954. UPI berawal dari sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru yang telah mengalami metamorfosis hingga menjadi salah satu Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum di Indonesia.

• 1954

  PTPG

  Universitas Pendidikan Indonesia semula berupa Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang didirikan pada tanggal 20 Oktober 1954 di Bandung dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran Mr. Muhammad Yamin. Di sinilah untuk pertama kalinya para pemuda mendapat gemblengan pendidikan guru pada tingkat universitas.

• 1958

  FKIP UNPAD

  Sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 40718/S, PTPG dapat berdiri sendiri menjadi perguruan tinggi atau perguruan tinggi dalam universitas, maka seiring dengan berdirinya Universitas Padjadjaran (UNPAD), pada tanggal 25 November 1958 PTPG diintegrasikan menjadi fakultas utama Universitas Padjadjaran dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

• 1963

  IKIP Bandung

  Untuk menghilangkan dualisme tersebut, pada tanggal 1 Mei 1963 dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 1963, yang melebur FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) sebagai satu satunya lembaga pendidikan guru tingkat universitas.

• 1999

  UPI

  Seiring dengan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan tinggi yang memberikan perluasan mandat bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang harus mampu mengikuti tuntutan perubahan serta mengantisipasi segala kemungkinan dimasa datang, IKIP Bandung diubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia melalui Keputusan Presiden RI No. 124 tahun 1999 tertanggal 7 Oktober 1999.

• 2004

  UPI as PT-BHMN

  Untuk memperluas jangkauan dalam mendukung pembangunan nasional, UPI harus mampu berdiri sendiri dan berkiprah. Kebulatan tekad ini menumbuhkan keyakinan akan kemampuan yang telah dimilikinya. Mulai tahun 2004, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2004, UPI diberi otonomi dan menjadi perguruan tinggi BHMN. Pada tahun 2012, status UPI dikembalikan menjadi perguruan tinggi negeri (bahasa resmi: perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2012.

• 2014

  UPI as PTNbh

  Pada tanggal 28 Februari 2014, UPI berubah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014, tentang Statuta Universitas Pendidikan Indonesia. Pengembangan dan peningkatan UPI tidak saja berorientasi pada bidang akademik, tetapi juga dalam berbagai bidang, termasuk pemantapan konsep dan rencana pembangunannya.

Universitas Pendidikan Indonesia sebagai universitas dengan jati diri Pendidikan (The Education University) menekankan pada karakter edukatif yang dilandasi oleh integritas dan kejujuran. UPI berpandangan bahwa Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan menjadi penentu untuk masa depan. Makna Pendidikan di UPI yaitu membangun komitmen sinergitas masyarakat kampus dalam pembudayaan karakter positif yang mengedepankan aspek independensi, responsibilitas, dan daya adaptabilitas. Selain itu, UPI senantiasa berupaya untuk mengedepankan nilai-nilai kehidupan bagi masyarakat kampus yang mengedepankan kesantunan dan saling menguatkan di antara elemen yang ada dalamnya (cross-fertilization).

Perkembangan UPI mengacu pada konsep Pelopor dan Unggul (leading and outstanding). UPI sebagai pelopor dimaknai bahwa seluruh masyarakat kampus memiliki karakter yang kreatif dan inisiatif yang tinggi dalam pengembangan inovasi khususnya dalam bidang Pendidikan. Unggul dimaknai bahwa UPI memiliki daya saing yang disertai dengan jiwa kompetitif yang tinggi dan memiliki keberanian untuk tampil dan kelebihan yang membedakan dari kancah yang lainnya di kancah nasional dan internasional

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Cibiru lahir pada tahun 1990 dengan embrio Sekolah Pendidikan Guru SPG/SGO, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. Sejalan dengan ditutupnya SPG/SGO tersebut, maka seluruh aset milik SPG/SGO diserahkan kepada UPI (IKIP Bandung) untuk dilanjutkan pengelolaannya menjadi program studi Diploma II pendidikan guru sekolah dasar. Sejak serah terima penyelenggaraan pendidikan guru sekolah dasar oleh SPG/SGO dari Dirjen Pendidikan Dasar kepada Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 15 Januari 1990, maka resmilah lahir UPI Kampus Cibiru yang mempunyai fungsi utama menyelenggarakan Program Diploma-II PGSD. Penyelenggaraan PGSD-Cibiru (saat itu UPP PGSD 1B) dilaksanakan dengan melayani 2 jenis program, yaitu PGSD Prajabatan dan Kesetaraan Tatap Muka (PTM). Pada tahun 1997, Program Setara D-II Guru SD dihentikan seiring dengan selesainya Program Prajabatan PGSD bidang Manajemen Proyek. Namun demikian, penyelenggaraan Program Diploma II Pendidikan Guru Sekolah Dasar tetap berjalan dan telah mendapat kepercayaan/kebutuhan dari masyarakat.

Setelah 11 tahun (1990-2001) menyelenggarakan pendidikan guru sekolah dasar pada jenjang diploma II, baru pada tanggal 1 Januari 2001 UPI Kampus Cibiru mulai menyelenggarakan pendidikan jenjang sarjana untuk Program Studi PGSD. Program S-1 PGSD diawali dengan menerima calon mahasiswa berlatar belakang D-II PGSD. Hal ini sesuai dengan izin penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (selanjutnya disebut PGSD) pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang secara resmi ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional No. 914/DIKTI/Kep/2002. Keputusan ini ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi pada tanggal 13 Mei 2002. Dalam keputusan tersebut diberikan izin kepada Program Studi PGSD untuk menyelenggarakan program pendidikan sarjana di samping menyelenggarakan program pendidikan D-2. Penyelenggaraan program Sarjana tersebut dibatasi hanya untuk mahasiswa yang berasal dari guru SD yang telah menjadi pegawai negeri sipil atau telah bekerja sehingga tidak menerima mahasiswa yang berasal dari lulusan SMA sederajat.

Dalam perkembangannya, baru pada tahun 2005 PGSD-Cibiru menerima mahasiswa program sarjana PGSD dari lulusan SMA dan sederajat. Pun dengan Undang-Undang Guru dan Dosen yang menyebutkan bahwa guru minimal berkualifikasi Sarjana, pada tahun 2006 UPI Kampus Cibiru membuka Program Sarjana PGSD Dual Modes. Program Sarjana PGSD Dual Modes mengembangkan konsep pembelajaran dengan memvariasikan tatap muka dengan penggunaan modul.

Selain menyelenggarakan Program Studi PGSD, UPI Kampus Cibiru juga menyelenggarakan Program Studi Diploma II Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK). Secara resmi, program ini mulai dilaksanakan pada tahun ajaran 2004/2005. Penyelenggaraan program studi PGTK di Kampus Cibiru didasarkan pada Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 510/DIKTI/KEP/1996 tanggal 24 September 1996 yang diperbarui dengan Surat Keputusan Nomor 60/DIKTI/Kep/2007 pada tahun 2007.

Program Studi PGTK UPI Kampus Cibiru sejak dibuka pada tahun ajaran 2007/2008 telah menerima 4 angkatan jenjang Diploma-II dan telah meluluskan angkatan pertama sejumlah 30 orang dan angkatan kedua sejumlah 25 orang. Sejumlah lulusan angkatan pertama tercatat melanjutkan studi pada jenjang Sarjana PGTK di Kampus Utama (Bumi Siliwangi) dan Sarjana Pendidikan Anak, FIP, Universitas Negeri Jakarta.

Sejalan dengan tuntutan kebutuhan dan berbagai kebijakan pemerintah di bidang pendidikan, Program Studi PGTK UPI Kampus Cibiru tengah dikembangkan untuk menyelenggarakan program pendidikan sarjana PGTK. Program Sarjana PGTK UPI Kampus Cibiru direncanakan akan dilaksanakan pada tahun akademik 2009/2010.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya UPI Kampus Cibiru lahir sebagai kelanjutan dari program pendidikan guru yang berada di bawah naungan Dirjen Pendidikan Dasar. Setelah diserahkan kepada Dirjen Pendidikan Tinggi pada tahun 1990, Sekolah Pendidikan Guru resmi berubah status menjadi bagian dari IKIP Bandung yang secara khusus menyelenggarakan PGSD-Cibiru. Sejalan dengan perubahan status dari IKIP menjadi UPI, kampus tersebut berganti nama menjadi Kampus UPI Cibiru. Dalam perkembangan selanjutnya, Kampus UPI Cibiru juga berubah statusnya dari PTN menjadi PT BHMN seiring dengan perubahan status di kampus induknya, yaitu UPI Bandung. Sejalan dengan perkembangan tersebut, program pendidikan yang diselenggarakan oleh Kampus UPI Cibiru terus mengalami perkembangan dari yang awalnya menyelenggarakan program D-II PGSD menjadi program S-1 PGSD saat ini dan mulai tahun 2004/2005 juga telah menyelenggarakan PGTK.

Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru didirikan pada tahun 2006 berdasarkan SK Pendirian Prodi PGSD UPI Kampus Cibiru Nomor 2141/J33/PP.03.02/2006 yang ditandatangani Rektor UPI. Ditinjau dari sejarahnya sebenarnya Prodi PGSD UPI Kampus Cibiru mulai menerima mahasiswa baru tahun 2000 hanya saja pada waktu itu statusnya masih Program Studi D2 PGSD. Seiring dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat akan lulusan S1 PGSD, maka pada tahun 2006, Program Studi PGSD mulai menerima calon mahasiswa lulusan SLTA dan sekaligus pada tahun tersebut resmi didirikan Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru .

Prodi PGSD UPI Kampus Cibiru menerima mahasiswa pada berbagai jalur seperti SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri melalui seleksi yang ketat dengan tes dan wawancara. Tes untuk mengukur kompetensi pengetahuan calon mahasiswa, sedangkan wawancara untuk menggali keterampilan, motivasi, minat, dan panggilan jiwa calon mahasiswa. Prodi PGSD merupakan salah satu prodi di UPI yang memiliki peminat terbanyak dengan rasio paling kecil antara jumlah pendaftar dan mahasiswa yang diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas input calon mahasiswa Prodi PGSD tidak diragukan kompetensi, motivasi, minat, dan panggilan jiwa sebagai calon guru SD yang merupakan hasil dari seleksi ketat yang dilakukan oleh Prodi PGSD kepada calon mahasiswanya. Input calon mahasiswa yang baik ini ditunjang dengan proses dan fasilitas perkuliahan berbasis Learning Management System (LMS) dan ormawa di UPI untuk memperkuat kompetensi dan kemampuan berorganisasi mahasiswa. Selain itu, sumber daya yang dimiliki oleh Prodi PGSD terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, sekolah mitra, dan sarana prasarana lainnya sangat memadai, sehingga pada tahun 2018 Prodi PGSD dinyatakan terakreditasi A sesuai dengan SK BAN PT Nomor 2725/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2018.

Bidang kajian utama Prodi PGSD UPI Kampus Cibiru adalah seluruh bidang studi yang ada pada jenjang pendidikan dasar dan kajian pedagogik serta kependidikan. Berdasarkan bidang kajian ini diharapkan lulusan Prodi PGSD UPI Kampus Cibiru berprofil sebagai pendidik, peneliti, dan praktisi dan konsultan pendidikan dasar. Sejalan dengan hal tersebut lapangan kerja utama lulusan Prodi PGSD UPI Kampus Cibiru adalah sekolah dasar yakni sebagai tenaga pendidikan pada sekolah dasar, lembaga bimbingan belajar sekolah dasar, lembaga peneliti bidang sekolah dasar, dan lapangan kerja lain yang berkaitan dengan praktisi pendidikan dasar.

Guna meningkatkan kredibilitas dan mutu Prodi PGSD UPI Kampus Cibiru, Prodi PGSD UPI Kampus Cibiru bergabung dengan asosiasi dosen pendidikan guru sekolah dasar Indonesia (HDPGSDI). Melalui asosiasi ini, para dosen Prodi PGSD UPI Kampus Cibiru dapat berkomunikasi dan bertukar pengalaman dan keilmuan dengan seluruh dosen PGSD di Indonesia. Dalam bidang pengelolaan program studi, Prodi PGSD UPI Kampus Cibiru tergabung juga dengan Asosiasi Ketua Prodi PGSD se-Indonesia yakni Persatuan Pengurus Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Indonesia (PPPSPGSDI).