Accessibility Tools

Sosialisasi Swalapor 2025 : “Semangat baru, Prestasi baru: Menggali Potensi Mewujudkan Mimpi.”

Departemen Pendidikan Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UPI Kampus Cibiru telah selesai menyelenggarakan kegiatan Swalapor 2025 dengan tema “Semangat baru, Prestasi baru: Menggali Potensi Mewujudkan Mimpi” pada Jumat, 11 April 2025. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan luring di Auditorium Bumi Siliwangi Lantai 3, dengan diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif Angkatan 2023 dan 2024 Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru.

Kegiatan Swalapor adalah inisiatif yang diadakan oleh Departemen Pendidikan HIMA PGSD UPI Cibiru. Tujuan utamanya adalah mensosialisasikan perihal tata cara mengisi perolehan poin kegiatan ekstrakurikuler serta mengadakan pengumuman yang tujuannya untuk mengingatkan mahasiswa setiap satu bulan sekali, yang di mana pemenuhan poin tersebut nantinya dijadikan sebagai syarat kelulusan. Kegiatan ini melibatkan langsung seluruh mahasiswa, untuk Angkatan 2024, wajib untuk mengumpulkan minimal 100 poin sebagai syarat kelulusan di akhir masa studi, sedangkan untuk Angkatan 2023 dan Angkatan sebelumnya tidak ada batasan jumlah poin. Dengan cara ini, kegiatan swalapor menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memahami secara jelas mekanisme pengisian poin tersebut, memahami pentingnya keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler, memperoleh informasi terkait aturan akademik, serta memastikan mereka memenuhi syarat kelulusan dengan baik.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa PGSD Angkatan 2023 dan 2024 melalui Zoom Meeting serta pimpinan program studi. Secara beruurtan, beberapa sambutan antara lain disampaikan oleh ketua pelaksana yaitu Teh Wulan Nur Afiq Ashihab, Ketua Badan Eksekutif HIMA PGSD yaitu Kang M. Hanif Dhiyaulhaq, serta Wakil Direktur UPI Kampus Cibiru yaitu Ibu Dr. Yeni Yuniarti, M.Pd., yang sekaligus membuka acara secara resmi.

Kegiatan diawali dengan kedatangan panitia di Auditorium Bumi Siliwangi Lantai 3 untuk melakukan briefing dan preparing. Seluruh panitia siap-siap dengan jobdesknya masing-masing. Setelah persiapan sudah matang, panitia melakukan istirahat terlebih dahulu sampai siang yang di mana waktu istirahat dipakai untuk sholat Jumat bagi panitia laki-laki dan sholat Dzuhur bagi panitia perempuan. Selain itu, waktu istirahat juga dipakai untuk makan terlebih dahulu.

Setelah waktu istirahat berakhir, acara puncak pun dimulai dengan suasana acara yang berlangsung khidmat namun tetap interaktif. Acara dimulai dari pembukaan MC, pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sari tilawah, pembawaan lagu Indonesia Raya dan Hymne UPI, pembacaan doa, serta sambutan-sambutan. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi utama, yakni pematerian oleh Ibu Dr. Dinie Anggraeni Dewi, M.Pd., dalam pemaparannya, beliau menjelaskan secara rinci tentang kategori pengalaman belajar yang dapat digunakan untuk memperoleh poin kelulusan.

Ibu Dr. Dinie Anggraeni Dewi, M.Pd., selaku pemateri juga menunjukkan bagaimana tata cara pengisian poin prestasi melalui laman resmi SiakKu. Mahasiswa dijelaskan secara rinci untuk memilih kategori yang relevan dengan melihatkan tampilan dashboard laman poin prestasi dan pengalaman belajar tersebut secara langsung kepada peserta, sehingga mereka dapat memahami secara visual dan teknis proses input data prestasi.

Antusiasme peserta juga terlihat dalam sesi tanya jawab yang berlangsung hangat. Salah satu mahasiswa memanfaatkan kesempatan ini untuk menanyakan hal-hal teknis terkait pengisian poin di laman prestasi, khususnya mengenai kategori kegiatan yang harus dipilih dan diisi sesuai dengan jenis pengalaman yang mereka ikuti. Dan dijelaskan oleh pemateri bahwa pemilihan kategori tersebut harus dominan dari tujuan kegiatan tersebut. Dan pastikan bukti yang diunggah valid dan sesuai dengan kategori tersebut.

Dengan terselenggaranya kegiatan Swalapor 2025, mahasiswa PGSD UPI Cibiru kini memiliki pemahaman yang lebih jelas dan sistematis mengenai perolehan poin kegiatan akademik maupun non-akademik sebagai syarat kelulusan. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi sosialisasi satu arah, tetapi juga membangun budaya akademik yang aktif, reflektif, dan berkelanjutan di lingkungan kampus.

 

Kontributor: Kominfo Hima

Editor : RS

  • Dilihat: 153